Supervisi Pelatihan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024

Kamis (30/05), BPS Provinsi DKI Jakarta melakukan Supervisi Pelatihan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) serentak ke seluruh BPS Kab/Kota di Wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan dan menyampaikan ke petugas lapangan beberapa poin yang harus diperhatikan pada kegiatan Survei Ekonomi Pertanian (SEP).

Heryanah, selaku supervisor pelatihan SEP yang mewakili BPS Provinsi DKI Jakarta, mendampingi pelaksanaan pelatihan SEP hari ke-4 di BPS Kota Jakarta Barat.

Pada kegiatan supervisi pelatihan SEP ditekankan terkait Lembar Kerja (LK) SEP-UTP (Usaha Pertanian Perorangan) untuk membantu pendataan di lapangan. LK tersebut tidak wajib terisi tetapi bisa digunakan untuk probing kepada responden terkait rincian pengeluaran menurut komoditas maupun pengeluaran konsumsi rumah tangga pertanian.

Beberapa poin penting yang diobservasi pada pelatihan SEP, yaitu memastikan semua petugas sudah dapat menggunakan aplikasi FASIH Mobile dengan Survei Pelatihan Petugas SEP, memastikan proses role playing (uji coba pencacahan) berjalan lancar dan petugas bertanya kepada responden sesuai dengan alur pertanyaan yang ada, dan poin terakhir yaitu memastikan semua petugas dapat melakukan submit data, dan pengawas dapat melakukan pemeriksaan terhadap isian data di aplikasi FASIH mobile.

Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. SEP merupakan salah satu survei lanjutan setelah dilakukan pencacahan lengkap ST2023.

Tujuan utama dari SEP 2024 adalah untuk memperoleh data aspek ekonomi dari unit usaha pertanian, meliputi pendapatan, pengeluaran, struktur ongkos, serta indikator tingkat kesejahteraan dari unit usaha pertanian. Data yang diperoleh dari SEP 2024 akan menjadi bahan penting untuk penyusunan kebijakan pembangunan di bidang pertanian dan penyediaan data statistik yang berkualitas bagi para pengguna data.