Perekonomian DKI Jakarta pada Triwulan IV-2020 Kembali Membaik
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Abstraksi
Perekonomian DKI Jakarta pada Triwulan IV-2020 kembali tumbuh positif 2,54 persen (q-to-q), sedikit melambat dibandingkan triwulan III-2020. Pertumbuhan selama dua triwulan ini belum cukup untuk menyeimbangkan kontraksi besar yang terjadi pada triwulan II-2020. Sehingga menjadikan perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2020 terkontraksi sebesar minus 2,36 persen. Hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi, kecuali Jasa Kesehatan, Informasi dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
Dari sisi pengeluaran, kontraksi perekonomian terjadi pada seluruh komponen kecuali Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP). Konsumsi rumah tangga yang merupakan motor pertumbuhan dari sisi pengeluaran mengalami kontraksi akibat menurunnya daya beli masyarakat. Demikian juga untuk komponen lain, seperti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Ekspor dan Impor.
Perbedaan pertumbuhan antar lapangan usaha selama pandemi Covid-19 ini sedikit banyak telah mengubah struktur perekonomian DKI Jakarta. Kebutuhan yang tinggi akan Jasa Informasi dan Komunikasi dalam rangka mematuhi protokol kesehatan mendorong lapangan usaha ini tumbuh dengan sangat tinggi melampaui Jasa Perusahaan. Pada tahun 2020, Jasa Informasi dan Komunikasi tumbuh 11,12 persen dan meningkatkan kontribusinya menjadi 9,41 persen.