Selasa (02/04), BPS Kota Jakarta Barat menyelenggarakan kegiatan SIMFONI dengan tema Pengenalan Indikator Ketenagakerjaan dan Inflasi
Dalam kesempatan tersebut materi Indikator Ketenagakerjaan disampaikan oleh Kepala BPS Kota Jakarta Barat, Muhammad Noval dan materi inflasi disampaikan oleh Statistisi Ahli Muda BPS Kota Jakarta Barat, Felasofa Rahmatanti.
Indikator Ketenagakerjaan digunakan untuk mengukur kinerja pasar tenaga kerja dan menilai dampak dari kebijakan ekonomi dan sosial terhadap ketenagakerjaan. Selain itu, indikator ini juga digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian khusus, seperti pengangguran, kemiskinan, hingga ketimpangan.
Sementara itu, Inflasi sendiri adalah kondisi terjadinya kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. BPS melakukan survei untuk mengumpulkan data harga dari berbagai macam barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumsi masyarakat. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung tingkat inflasi dengan membandingkan harga-harga saat ini dengan periode sebelumnya.