Selasa (26/03), BPS Kota Jakarta Barat menyelenggarakan kegiatan SIMFONI dengan tema Pengenalan IPM dan Kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut materi IPM disampaikan oleh Kepala BPS Kota Jakarta Barat, Muhammad Noval dan materi kemiskinan disampaikan oleh Statistisi Ahli Muda BPS Kota Jakarta Barat, Ayesha Tantriana.
IPM dan tingkat kemiskinan merupakan bagian dari Indikator Makro Pembangunan. Kedua indikator ini sangatlah penting untuk dijadikan acuan dalam mengukur efektifitas kebijakan terhadap target yang telah ditetapkan pemerintah dalam pembangunan nasional di bidang sosial ekonomi.
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup yang didekati oleh tiga dimensi dasar, yakni umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan layak.
Sementara kemiskinan sendiri dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Seseorang dianggap Penduduk Miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.