Tanggal Rilis | : | 3 Desember 2018 |
Ukuran File | : | 1.24 MB |
Abstraksi
· Bulan November 2018, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,30 persen. Laju inflasi Tahun 2018 mencapai 2,66 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,33 persen.
· Tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar yaitu kelompok kesehatan 0,84 persen; kelompok bahan makanan 0,62 persen; dan kelompok sandang 0,56 persen.
· Berdasarkan 461 komoditi yang didata, yang memberikan sumbangan inflasi diatas 0,02 persen diantaranya komoditi bensin (0,0276 persen); sewa rumah (0,0232 persen); cabai merah (0,0230 persen); dan beras (0,0221 persen).
· Pada bulan November 2018, dari 82 kota yang diteliti 70 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Merauke 2,05 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Balikpapan 0,01 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Medan -0,64 persen dan kota yang mengalami deflasi terendah adalah Kota Pematang Siantar -0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan 39 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
· Jika dibandingkan dengan inflasi daerah satelit yang berada di sekitar DKI Jakarta, Kota Bogor (0,39 persen), Kota Tangerang (0,39 persen), Kota Bekasi (0,21 persen), dan Kota Depok (0,20 persen) maka DKI Jakarta mengalami inflasi ke tiga tertinggi.
Berita Resmi Statistik Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Adm Jakarta Barat (BPS-Statistics of Jakarta Barat Municipality)Jl. Raya Kebayoran Lama No. 5A Sukabumi Selatan Kebun Jeruk Jakarta Barat 11550
Telp : (021) 25673776 Email : bps3174@bps.go.id
Tentang Kami