Senin (18/11), Tim BPS Kota Jakarta Barat sebanyak empat orang mengikuti Pelatihan Petugas Pendataan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPS Provinsi DKI Jakarta di Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada, yang akan diselenggarakan selama 3 hari.
Nurul Hasanudin, Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta dan F.A Purnama Jaya, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Edukasi, dan Perlindungan Konsumen KOJT Jabodebek dan Banten, hadir dan memberikan arahan pada kesempatan tersebut. SNLIK tahun 2025 merupakan kegiatan Kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Tujuan SNLIK adalah:
1. Mengetahui Tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia;
2. Sebagai evaluasi terhadap efektivitas program literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, dan
3. Sebagai bahan perencanaan program kegiatan literasi dan inklusi keuangan pada tahun berikutnya.
Literasi Keuangan mencakup Pengetahuan, keterampilan dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan Keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Inklusi keuangan merupakan ketersediaan akses pemanfaatan atas produk dan/atau layanan pelaku usaha sektor keuangan yang terjangkau, berkualitas dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan Masyarakat.